Desa Tanjung Samalantakan kecamatan pamukan selatan kabupaten Kotabaru, sebenarnya tidak begitu terisolir maupun jauh dari kota di banding desa yang lain seperti Desa Rampa Cengal, Desa Rampa Manunggul, Desa Sesulung dll. Tetapi walaupun begitu permasalahan di Desa ini yang sangat di rasakan masyarakatnya adalah akses jalan yang sangat menyedihkan bin memilukan seperti gambar di bawah ini yang di upload dari akun Facebook milik salah satu pemuda Tanjung Samalantakan yang bernama Bahri Samsul, dengan status : Inilah daerah pamukan Selatan mas bro
 |
| Pamukan Selatan jaraknya hanya sekitar 10 menit dari Induk kecamatan Tanjung Samalantakan menggunakan sepeda motor |
 |
| Pamukan selatan menjelang 2017 |
Juga gambar ini di upload dari akun facebook milik salah satu pemuda Tanjung Samalantakan dengan nama FBnya Jamal dengan status : Jalan KEC. PAMUKAN SELATAN.BAGAIMANA PENILAIAN SAUDARA TERHADAP GAMBAR DI BAWAH INI...?
Kedua pemuda ini tentunya juga penulis, mewakili seluruh warga kecamatan pamukan selatan agar Pemerintah segera memperbaiki akses jalan ini sehingga apabila sudah bagus maka masyarakat di sini bisa melewatinya dengan tenang dan aman.
Kita mengetahui bahwa apabila jalan poros Tanjung Samalantakan ini rusak maka otomatis akan mengganggu/mempersulit masyarakat pamukan selatan khususnya yang berdiam di bagian Desa atas, seperti Desa mulyodadi,Desa Sakalimau Desa Talusi dst untuk menuju Induk Kecamatan yaitu Desa Tanjung Samalantakan, apalagi apabila ada warga sini yang ingin ke Kotabaru yang paling dekat dengan pelabuhan yang di singgahi kapal taxi cuma di Tanjung Samalantakan. sebenarnya Desa Sekandis juga daerah pesisir tapi disini tidak adanya kapal taxi dikarenakan daerah lautnya yang dangkal sehingga kapal susah masuk di Desa ini, sehingga warga sekandis yang hendak Kota mau ngak mau harus menggunakan speeboard tentunya yang biaya yang lebih dibanding naik kapal, ya kalau penumpangnya cukup maka tarifnya sekitar Rp.100rb an kalau kurang atau sendiri, maka tentunya akan tambah lagi juga bisa di kenakan tarif carter kalau sendiri.
 |
| Pelabuhan Tanjung Samalantakan |
Kita mengetahui bahwa apabila jalan poros Tanjung Samalantakan ini rusak maka otomatis akan mengganggu/mempersulit masyarakat pamukan selatan khususnya yang berdiam di bagian Desa atas, seperti Desa mulyodadi,Desa Sakalimau Desa Talusi dst untuk menuju Induk Kecamatan yaitu Desa Tanjung Samalantakan, apalagi apabila ada warga sini yang ingin ke Kotabaru yang paling dekat dengan pelabuhan yang di singgahi kapal taxi cuma di Tanjung Samalantakan. sebenarnya Desa Sekandis juga daerah pesisir tapi disini tidak adanya kapal taxi dikarenakan daerah lautnya yang dangkal sehingga kapal susah masuk di Desa ini, sehingga warga sekandis yang hendak Kota mau ngak mau harus menggunakan speeboard tentunya yang biaya yang lebih dibanding naik kapal, ya kalau penumpangnya cukup maka tarifnya sekitar Rp.100rb an kalau kurang atau sendiri, maka tentunya akan tambah lagi juga bisa di kenakan tarif carter kalau sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar